PD AMAN Sumbawa Jalin MoU dengan IISBUD Sarea

WWW.NTB.AMAN.OR.ID – Pengurus Daerah (PD) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara ( AMAN ) Sumbawa, melakukan perjanjian kerjasama dengan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya ( IISBUD) Samawa Rea, Kabupaten Sumbawa, NTB. Jum’at, 9 Juli 2021.

Kerjasama tersebut dimaksud untuk melakukan riset dan pemberdayaan masyarakat adat.

Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat ( LRPM), Hermansyah, M.Pd, mengapresiasi kerjasama dengan AMAN karena dinilai pemberdayaan dan perjuangan AMAN sangat konsisten untuk masyarakat adat.

” Kami di institusi perguruan tinggi punya relevansi yang baik terutama di prodi sejarah misalnya memahami polemik yang terjadi di tengah masyarakat adat, dan peran perguruan tinggi untuk menggali kondisi masyarakat adat, ” kata Hermansyah.

Sementara itu, Rektor IISBUD Sarea, DR. Ahmad Yamin, SH MH, mengatakan, AMAN merupakan organisasi kemasyarakatan yang juga membutuhkan penanganan yang serius dari negara.

” Banyak objek penelitian, pengabdian yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi untuk mengungkap tentang masyarakat adat itu sendiri, sehingga apa yang menjadi perjuangannya dapat terwujud, ” kata Ahmad Yamin.

Lebih lanjut dikatakannya, khusus di pulau sumbawa bahwa masyarakat adat masih menjadi polemik atas keberadaan dan eksistensinya di NTB.

Hal itulah menurutnya, dilakukan MoU dengan AMAN sumbawa hakekatnya untuk melakukan riset dan pemberdayaan masyarakat adat.

” Ada pemberdayaan terhadap masyarakat adat agar kedepan masyarakat mempunyai produk unggulan yang rata-rata masyarakat adat itu berada di desa tentunya dapat untuk meningkatkan kemajuan desa,” jelasnya.

Berdasarkan tri dharma perguruan tinggi, ikut membantu masyarakat untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan yang diharapkan melalui pengabdian dan pemberdayaan.

Terkait MoU tersebut, Biro Advokasi PW AMAN NTB, Jasardi Gunawan, M.H mengapresiasi keterlibatan akademisi dalam mendukung perjuangan masyarakat adat di NTB.

” Kerjasama itu sangat tepat mengingat di NTB saat ini sudah adanya pembahasan raperda tentang pengakuan dan perlindungan masyarakat adat, sehingga dengan MoU ini diharapkan nanti dapat menemukan solusi dan menjadi refrensi pemerintah untuk segera mengesahakan raperda masyarakat adat di NTB, ” kata Jasardi.

Kata Jasardi, tidak hanya perguruan tinggi di Sumbawa, namun semua perguruan tinggi yang ada di NTB diharapkan turut melakukan kerjasama dengan AMAN di masing-masing Daerah dalam rangka melakukan pemberdayaan dan mendeteksi keberadaan masyarakat adat.

Disamping itu, lanjutnya, AMAN NTB juga sedang fokus memperkuat ekonomi masyarakat adat di tengah pandemi covid19.

Dia berharap dengan adanya MoU tersebut kedepan muncul adanya kebijakan baru dari pemerintah yang berpihak pada masyarakat adat.

” Kami terus melakukan upaya untuk bersinergi dengan semua pihak terkait kepentingan masyarakat adat di NTB,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *