Lombok Timur- Presiden RI, Ir. Joko Widodo tiba di Anjani pada hari kamis (23/11/17) sekitar pukul 09.30 wita. Dihadapan puluhan ribu jamaah NW yang hadir, Presiden meminta maaf karena baru bisa membalas kunjungan dari Hj. Siti Raehanun.
“Umi Raehanun sudah 3 kali berkunjung ke istana negara. Terakhir waktu penerimaan gelar Pahlawan kepada TGKH. Zainuddin Abdul Madjid,”ucapnya disambut tepuk tangan meriah jamaah.
Pada tanggal 09 November 2017, SK Pahlawan Nasional telah diserahkan oleh Presiden kepada penerus perjuangan Maulana Syeikh. Penganugerahaan gelar Pahlawan Nasional di berikan juga kepada 3 lain yang telah berjuang membangun Indonesia. Ketiga tokoh lain tersebut adalah Laksamana Malahayati, Larfan pane, dan Sultan Mahmud Riyath Syah.
Pada kesempatan itu Presiden juga berpesan agar umat islam menjaga persatuan. Jangan karena perbedaan pandangan menjadikan kita terpecah belah.
“Ini negara besar, anugerah yang diberikan Allah kepada kita. Kita harus jaga persatuan kita. Kita jaga ukhuwah islamiyah kita,” pungkasnya.
Saat itu tampak mendampingi Presiden RI, kedua cucu penerus perjuangan Maulana Syeikh yaitu RTGH Zainudin Atsani dan TGB atau TGH. Zainul Majdi yang merupakan Gunernur NTB saat ini. Pada kesempatan itu Jokowi juga membagikan 3 sepeda kepada santri yang mampu menjawab pertanyaan Jokowi.
Presiden kemudian melanjutkan kunjungan berziarah ke makam Pahlawan Nasional TGKH. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor.
Presiden diagendakan selama 3 hari berada di NTB dan akan menghadiri munas Nahdlatul Ulama di Lombok Barat Jum’at (24/11/17).
Usai menyapa jamaah NW yang ada di pancor, Presiden melanjutkan makan siang di lesehan Rirana Sawing sebelum bertolak ke Islamic Center Mataram.(Niel)