Setelah vakum beberapa saat, pasca berakhirnya periode kepengurusan pertama, kini Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Lombok Timur telah menggelar Musyawarah Daerah ke – II, di Rumah Budaya Paer Lenek Desa Lenek Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (2-3 Desember 2017)
AMAN adalah organisasi kemasyarakatan ( ORMAS ) independent dengan visi untuk mewuudakan kehidupan yang adil dan sejahtera bagi semua masyarakat adat di Indonesia.dibentuk pada Tahun 1999 sesuai keputusan Kongres AMAN pertama ( KMAN – I ) pada tanggal 17 Maret 1999 , lebih dari 400 pemimpin Masyarakat Adat di Nusantara berkumpul di Hotel Indonesia Jakarta.
AMAN bekerja di tingkatan lokal,nasional dan internasional untuk mewakili dan melakukan Advokasi untuk issue-issue Masyarakat Adat .Hingga akhir Tahun 2016,AMAN mencatat 2.279 keanggotaan komunitas Adat di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 17 juta Anggota Individu,termasuk 31 Komunitas Adat yang ada di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah 3100 Anggota Individu.
AMAN Fokus untuk mendorong perubahan Hukum,Kebijakan,peraturan dan perjanjian-perjanjian ditingkat Nasional dan Daerah untuk mengakui dan melindungi Hak-Hak masyarakat Adat di Nusantara.
Selain itu AMAN dan BRWA ( Badan Registrasi Wilayah Adat ) melaksanakan pemetaan partisipatif wilayah Adat.Hingga Tahun 2015,Seluas 7,4 Juta Hektar wilayah Adat telah dipetakan secara partisipatif oleh komunitas-komunitas adat Anggota AMAN.
AMAN juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat Adat,Salah satunya adalah melalui GERAI NUSANTARA untuk memasarkan produk-produk asli komunitas.
Ketua Panitia pelaksana MUSDA –II AMAN Lombok Timur, Sahnil menegaskan bahwa musyawarah Daerah AMAN ke-II kali ini memiliki arti yang sangat penting selain sebagai upaya penguatan dan restrukturisasi organisasi juga sebagai tindakan awal yang nyata untuk menyikapi beragam persoalan dan dinamika sosial, agraria dan budaya di kabupaten Lombok Timur yang mau tidak mau harus melibatkan masyarakat Adat, khususnya komunitas Masyarakat Adat Anggota AMAN “ Struktur dan gerakan AMAN perlu merapatkan barisan dan bersuara menyikapi beragam persoalan tersebut” Papar Sahnil.
Dengan mengangkat Tema “Revitalisasi Organisasi AMAN Mandiri, Berdaulat dan Bermartabat”, Sementara itu berdasarkan hasil Musyawarah Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Lombok Timur yang terpilih sebagai Ketua BPH PD AMAN LOMBOK TIMUR menetapakan saudara Sayadi, SH dari Komunitas Panji Anom Rinjani Periode 2018-2022.
Sedangkan Untuk Dewan AMAN LOMBOK TIMUR, telah disepakati sebagai Ketua Dewan Kamarudin Amaq Mila, dengan Anggota Lalu Saprudin Aldi, Lalu Gafar, ST, BQ. Sirtufillaeli, Lalu Tajudin.
Dengan terbentuknya diharapkan mampu mendorong Agenda-Agenda yang menjadi Garis Besar program AMAN baik dari tingkatan Nasional ,Wilayah hingga Daerah.Juga menjadi Garda Depan untuk membela Hak-hak Masyarakat Adat.(Nil)